Video Bea Cukai dan Karantina Batam Kebobolan, Daging Babi dan Jeroan Masuk Batam Tanpa Dokumen Resmi.
aktivitas bongkar muat daging babi di Pelabuhan Tikus, yaitu pelantar rumah yang di jadikan pelabuhan, masuknya barang dan keluar secara terang-terangan tanpa hambatan.
terlihat beberapa pria, melakukan bongkar muat daging babi, Aktivitas ini berlangsung tanpa dokumen resmi yang ditunjukkan di lokasi.
Padahal sesuai regulasi, setiap produk yang masuk berbasis pangan hewani terlebih yang berbahan babi, wajib:
Memiliki izin impor resmi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Dari keterangan Supir truk yang akan membawa ratusan kilo dagingbdan jeroan tersebut. akan di bawa ke tempat penampungan, yang bernama fendi, sosok pemilik daging tersebut.
Ini barang pak fendi pak, saya hanya supir ucapnya kepada geokepri.
Namun membuat publik bertanya: di mana peran aparat Bea Cukai, Karantina, Polres setempat, dan pemerintah daerah? Mengapa kegiatan seperti ini terus berulang dari tahun ke tahun tanpa penindakan yang nyata?
Nampak sekali dugaan adanya “kongkalikong” yang membuat aktivitas ilegal seolah kebal hukum. Jika dibiarkan, hal ini bukan saja merugikan negara, tetapi juga meruntuhkan kepercayaan masyarakat
